Total Views

Senin, 13 Oktober 2014

Digitalisasi penyiaran TV, teknologi DVB-T2 jauh tertinggal dibandingkan teknologi DVB-S2




Digitalisasi sistem penyiaran UHF terestrial sebenarnya jauh tertinggal dengan digitalisasi sistem penyiaran lewat satelit.

Perubahan sistem siaran analog ke sistem penyiaran digital lewat satelit dan parabola (DVB-S dan DVB-S2) sendiri telah selesai dilakukan sejak tahun 2000-an. Namun untuk migrasi dari DVB-S ke DVB-S2 masih dalam proses. Biasanya receiver yang hanya dapat menerima DVB-S dikenal dengan nama receiver MPEG2, sedangkan
receiver yang dapat menerima DVB-S dan DVB-S dikenal dengan nama receiver MPEG4.

Sedangkan DVB-T2 sendiri telah rampung migrasi dari DVB-Tnya. Sehingga receiver DVB-T alias MPEG2 tidak bisa digunakan lagi dan harus beralih ke receiver DVB-T2 alias MPEG4 HD. Namun sayangnya, migrasi dari sistem analog ke DVB-T2 memerlukan waktu yang cukup lama.

1 komentar:

  1. andai kata dijakarta nanti suatu saat hanya ada beberapa tower pemancar digital yang bisa menampung 20sampai30 stasiun tv,kita akan hemat listrik,dan langit jakarta akan terkontrol pada daya rf(radio frekwensi)yang berlebihan.

    BalasHapus

ayo comment! =D